LB, 290812
Tetap saja asyik berselancar kunjung sana sini, padahal bertumpuk kerjaan sudah menanti,..
Wihh cape deh,..gak bikin semangat tapi kalau meluncur diDumay semangat 45 broo,...
Puisi ini Copas dari sini, :))
gak masalahkan???
Tetap saja asyik berselancar kunjung sana sini, padahal bertumpuk kerjaan sudah menanti,..
Wihh cape deh,..gak bikin semangat tapi kalau meluncur diDumay semangat 45 broo,...
Puisi ini Copas dari sini, :))
gak masalahkan???
Disebut cinta…
Jika tangismu lebih keras dari kekasih
Ketika jiwanya diterjang sedih
Jika tangismu lebih keras dari kekasih
Ketika jiwanya diterjang sedih
Bukan lagi dua hati, jika
cinta sejati telah merasuk sempurna. Musibahnya musibahmu. Tangisnya
adalah tangismu. Kesedihannya kesedihanmu. Duka lara yang melingkupinya,
adalah duka lara yang melingkupimu. Semua terjadi begitu saja. Secara
alami. Sebab cinta telah meleburkan dua hati menjadi satu.
Jika kekasih tidak bersedih ketika jiwamu berduka, maka jangan percayai cintanya. Mungkin hatinya baru memasuki tahap suka. Mungkin juga dia lebih memilih menyerahkan hatinya kepada keangkuhan, bukan kepada petunjuk cinta. Dan yang demikian itu bukanlah cinta sejati. Sebab keangkuhan adalah musuh cinta. Keduanya tak dapat bersatu. Seperti air dan minyak kelapa.
Cinta selalu memberi isyarat halus kepada empunya. Jika hatimu telah menggenggam cinta, maka isyarat kesedihan kekasih selalu mudah kau baca. Bahkan sebelum air mata pertama kekasih menetes, kedua pipimu telah basah oleh air mata. Semua terjadi begitu saja. Ya, begitu saja...
Jika kekasih tidak bersedih ketika jiwamu berduka, maka jangan percayai cintanya. Mungkin hatinya baru memasuki tahap suka. Mungkin juga dia lebih memilih menyerahkan hatinya kepada keangkuhan, bukan kepada petunjuk cinta. Dan yang demikian itu bukanlah cinta sejati. Sebab keangkuhan adalah musuh cinta. Keduanya tak dapat bersatu. Seperti air dan minyak kelapa.
Cinta selalu memberi isyarat halus kepada empunya. Jika hatimu telah menggenggam cinta, maka isyarat kesedihan kekasih selalu mudah kau baca. Bahkan sebelum air mata pertama kekasih menetes, kedua pipimu telah basah oleh air mata. Semua terjadi begitu saja. Ya, begitu saja...
No comments:
Post a Comment