Kendala
–kendala/ kelemahan saya dalam berkomunikasi pribadi adalah sebagai berikut :
1. Volume
suara saya yang kurang keras sehingga saat saya menyampaikan pesan pendengar kurang memahami maksud dan tujuan pesan yang saya sampaikan. Hal ini menyebabkan
proses komunikasi yang kurang baik.
2. "Bigger fish syndrome",
yaitu kesulitan untuk menjaga kesinambungan pernyataan. Untuk melanjutkan
pernyataan, saya biasanya masih
dipengaruhi atau diokupasi oleh pernyataan lawan bicara sebelumnya. Bahaya dari
kendala ini adalah dampaknya terhadap ego dan hubungan baik. Terkadang saya
tidak mengetahui apakah pernyataan saya memperkuat atau malah melemahkan
pernyataan saya yang lain. Kendala ini ada hubungannya dengan kendala
"terlalu banyak berbicara". Maka, saya harus mengukur tingkat kepentingan dan
relevansi dari setiap pernyataan saya. Dalam banyak hal, sindrom "the bigger fish story" akan
menciptakan perlombaan bicara yang menyimpang dari maksud awalnya. Lebih jauh
lagi, situasi itu akan berkembang menjadi percakapan yang "tulalit".
3. Saya
cenderung mengaitkan sesuatu hanya dengan hal-hal yang dimengerti, dengan orang
atau dengan sesuatu yang bisa memberi manfaat secara pribadi. Jika sesuatu
tidak menarik, saya cenderung akan mengabaikannya.
4. Tidak
ada kepercayaan
Sikap percaya adalah sikap pertama
dalam membangun komunikasi yang baik. Ketika kepercayaan itu hilang, hilang
pula efektivitas proses komunikasi. Saya sangat susah percaya sama orang lain
sehingga hal ini membuat proses komunikasi yang terjalin dangkal atau kurang
akrab.
5. Saya
beranggapan bahwa pesan yang disampaikan, bahkan pengantar pesan itu sendiri,
adalah tidak penting atau tidak relevan. Jika saya tidak memiliki ketertarikan,
maka saya tidak akan mendengarkan. Dan satu hal lagi, itu pasti kelihatan.
Sinyal itu akan menunjukkan bahwa saya kurang respek terhadap pernyataan orang lain.
6. Kepercayaan
diri sangat berpengaruh dalam proses komunikasi, saya kurang percaya diri dalam
mengeluarkan pendapat saya pada saat berkomunikasi. Hal ini merupakan kendala
bagi saya sehingga pada saat saya harus berargumentasi didalam hati saya pasti
bergejolak dan takut salah dengan argumentasi yang saya kemukakan.
7. Saya
belum bisa berbicara secara sistematis, atau jika saya sering mengalami
kekakuan dalam pembicaraan, atau jika saya sering mengalami keheningan dalam
pembicaraan karena saya tidak tahu apa lagi yang harus dibicarakan, atau jika saya
sering berbicara hal-hal yang sebenarnya di luar konteks.
8. Defensif,
dalam berkomunikasi saya cendrung lebih banyak untuk bertahan atau melindungi diri dari pada
berusaha memahami pesan yang disampaikan orang lain.
9. Emosi
, karena saya memiliki sikap tempramental hal ini sangat berpengaruh saat saya
melakukan komunikasi interpersonal. Apabila seseorang tidak bisa menerima
pesan/ informasi apa yang saya sampaikan saya tidak menanggapi pendapat orang
tersebut. Kendala ini juga membuat jalinan komunikasi saya terhadap orang lain
kurang baik.
10. Sikap egois
yang saya miliki juga berpengaruh terhadap komunikasi interpersonal saya. Saya
tidak dapat menerima perbedaan persepsi saya tetap menbenarkan pendapat saya.
Hal ini terkadang menimbulkan pertengkaran saat berkomunikasi.
11. Hambatan Semantik
adalah kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara saya
pemberi pesan dan penerima.
12. Saat
berkomunikasi menggunakan handphone saya kurang merespon pesan yang disampaikan
karena suara yang saya terima terputus-putus dan yang paling utama, saya kalau
berkomunikasi harus menatap mata lawan bicara saya.
13. Saya
memiliki kemampuan Berbahasa Indonesia yang tidak begitu baik sehingga saat
harus menyampaikan informasi menggunakan Bahasa Indonesia saya sedikit terbatah-batah sehingga tujuan utama
informasi yang ingin disampaikan tidak begitu jelas.
14. Terkadang
saya kurang merespon lawan bicara saya, hal ini disebabkan kurangnya wawasan
saya terhadap sesuatu hal.
15. Saya cendrung
melihat siapa yang memberikan informasi, dan saya sering mengabaikan orang yang
berbicara kalau orang itu tingkat pendidikannya di bawah saya.
16.
Saya selalu mengabaikan
informasi yang bertentangan dengan apa yang saya ketahui.
2 comments:
wah, kalo suara pelan,
pakai toa malah kekencengan..
hehe
sipp bro
Post a Comment