Melihat belum Tentu Seenak Dirasakan,..

Kali ini Me,..mau sedikit bercerita, tapi bukan  kisah nyata loo, hanya imjinatif dan mungkin pernah ada yang menggoreskan cerita ini dengan gaya bahasa yang berbeda,..


Kehidupan Rumah tangga yang harmonis itu sangat didambakan setiap insan,  Seorang  suami yang Bekerja di kantoran memiliki istri  seorang ibu rumah tangga yang hari-harinya habis untuk mengurus rumah tangganya,..alias " Kasur, sumur dan Dapur".  Meskipun begitu dia sangat bahagia, Tulus dan ikhlas mengusrus setiap keperluan anak dan suaminya.
Sang istri sangat membanggakan suaminya, mengabdikan diri untuk suaminya, semua keperluan suaminya dia yang mengurus pokoknya suaminya tahu beres dah,....kalau mau berangkat ke kantor..

Tak terasa hidup bersama yang mereka jalani hampir 5 tahun, sang suamipun jenuh dengan rutinitas sehari-harinya sebagai pekerja kantoran, padahal dia bekerja dari masih sendiri loo,....
"Terpikir olehnya, wah..pasti enak ya jadi istriku,.." Gumannya..

"Kejanya hanya tidur-tiduran dirumah, nonton, cerita sana-sini, sedangkan aku, pergi pagi pulang malam dengan rutinitas yang sama" kata sang suami tadi.

Akhirnya sang suamipun berdoa " Ya.Tuhan enaknya jadi istriku,..aku ingin bertukar tempat dengannya",..Tak lama setelah sang suami berdoa terdengarlah suara petir,..tejegerGerrrrrrrrrrrrrrr.!@!@!@!@@!@!

Tak lamapun hal aneh terjadi, sang istri dan suami bertukar tempat sang istri melakon sebagai suami sang suamipun menjadi istri..

Akhirnya suamipun melakukan pekerjaan istrinya dari mengurus istri, menyiapkan keperluan suami kekantor, membereskan anak, memebereskan rumah dan sebagainyala pokoknya pekerjaan Ibu Rumah Tangga,.nan pekerjaan ini rutin dilaksanakan. Namun akhirnya sang suami yang berubah menjadi istripun merasa
jenuh,..dan  kembali berdoa,"Tuhan kembalikan posisiku seperti semula, ternyata semua apa yang dilaukan istriku itu mulia, aku ingin menjadi suami kembali"  mohon sang suami.
.
"Eitsss!!!! tunggu dulu,", kata Tuhan,.."kenapa Tuhan"Tanya sang suami. Wah,..kamu lupa ya,...kamu sekarangkan lagi mengandung, nah itu artinya kamu harus menunggu sampai bayimu lahir",..
"Oh, tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkk!!!!!!!!!" jerit sang suami. .

Note:

"Cerita diatas hanya renungan saja, hendaknya para suami menghargai setiap pekerjaan seorang Ibu Rumah Tangga, jangan di anggap  remeh.  Buat  seorang istri menjadi ibu rumah tangga bukan pekerjaan yang harus di minderkan karena seorang ibu Rumah tangga Sejati adalah pekerjaan yang paling Mulia"